Kisah Greta And The Giant: Memahami Krisis Ekologi Melalui Cerita Anak

Kisah Greta And The Giant: Memahami Krisis Ekologi Melalui Cerita Anak

04 November 2024
48 dilihat
2 menits, 26 detik

Krisis ekologi dikemas menarik dalam cerita ini. Sang penulis menyampaikan kepada para pembaca melalui karakter bernama Greta yang tinggal di hutan bersama para hewan dengan damai dan tenang. Namun, beberapa saat kemudian, kehidupan tersebut menjadi terusik akibat datangnya raksasa yang bermukim di sekitar hutan. Mereka melakukan penebangan pohon di hutan secara sembarangan.

Tsaqafah.id – Belakangan ini wacana mengenai krisis ekologi semakin ramai diperbincangkan dalam banyak kalangan. Banyaknya peristiwa kerusakan alam yang terjadi hingga hari ini, membuat kita harus menyadari bahwa hal tersebut merupakan salah satu faktor yang tercipta dari gaya hidup umat manusia.

Sudah seharusnya wacana tersebut memunculkan kesadaran bagi kita untuk terus melakukan perubahan ke arah yang lebih baik. Juga, mengedukasi diri sendiri sebagai masyarakat, sekaligus sebagai bagian dari umat manusia untuk tetap hidup dengan menjaga lingkungan.

Terinspirasi dari gadis yang bernama Greta Thunberg, seorang aktivis muda dari Swedia yang menyerukan isu lingkungan, Zoe Tucker menulis buku cerita bergambar yang berjudul “Greta and The Giant”. Greta Thunberg, yang masa itu masih berusia 15 tahun, memutuskan untuk melakukan aksi mogok sekolah untuk mengkampanyekan isu-isu lingkungan kepada pemerintah Swedia. Hal ini membuat banyak para aktivis lingkungan di negara lain juga turut serta melakukan aksi-aksi kampanye mengenai pentingnya peduli lingkungan.

Baca Juga: Aborsi: Pilihan Sulit dan Stigma bagi Perempuan

Bacaan yang diilustrasikan oleh Zoe Persico sebanyak 32 halaman ini ditujukan kepada para pembaca terutama kepada anak-anak untuk menjelaskan secara sederhana kepada mereka apa yang sedang terjadi di bumi. Krisis ekologi seperti halnya yang kita tahu menyebabkan banyak perubahan bagi umat manusia.

Dilansir dari beberapa sumber, terjadinya pemanasan global, kerusakan lingkungan, udara yang tercemar, membuat para makhluk hidup tidak bisa bertahan dalam habitatnya. Hal ini merupakan gambaran ketidakseimbangan dalam ekosistem yang mengakibatkan berbagai masalah muncul dan memengaruhi kehidupan sehingga krisis ekologi semakin menjadi hal yang menakutkan.

Dalam cerita ini, Zoe menyampaikan kepada para pembaca melalui karakter bernama Greta yang tinggal di hutan bersama para hewan dengan damai dan tenang. Namun, beberapa saat kemudian, kehidupan tersebut menjadi terusik akibat datangnya raksasa yang bermukim di sekitar hutan. Mereka melakukan penebangan pohon di hutan secara sembarangan. Pohon-pohon yang berasal dari hutan tersebut digunakan oleh para raksasa untuk membangun rumah dan pabrik.

Tidak hanya itu, dengan adanya pabrik yang mereka bangun selama ini, menimbulkan asap yang tidak sehat, sehingga udara menjadi tercemar. Hal tersebut juga membuat para makhluk hidup di hutan, seperti binatang, merasa terusik dan terancam kehilangan tempat tinggalnya.

Melihat apa yang terjadi, Greta bertekat untuk menghentikan kejadian tersebut. Meskipun ia belum tahu bagaimana solusi atas hal tersebut.

Baca Juga: Pernikahan Dini Prespektif Maqashid Syariah

Akhirnya dengan segenap tenaga, Greta melakukan aksi guna memperingatkan kepada para raksasa untuk berhenti melakukan aktivitas yang merugikan hutan mereka. Ia dan para hewan bahu membahu memberitahu para raksasa agar tidak lagi menebang pohon di hutan secara sembarangan, dan membangun pabrik-pabrik yang menciptakan asap berbahaya di udara.

Setelah upaya yang dilakukan, akhirnya para raksasa tersebut merasa bersalah dan segera meminta maaf kepada para penduduk hutan. Dengan segera, kehidupan mulai membaik, para raksasa hidup berdampingan dengan baik bersama para makhluk hidup di hutan.

Pesan yang sungguh penting ditujukan kepada para pembaca terutama anak-anak ini menyampaikan bahwa kesadaran untuk peduli terhadap lingkungan harus dimulai dari sekarang, bahkan oleh siapa pun itu. Sebagai anak-anak yang pada saatnya nanti akan melanjutkan kehidupan, setidaknya mereka harus memahami bahwa keseimbangan ekosistem sangat penting. Belajar menjadi bijak untuk melindungi lingkungan dan mencegah adanya krisis ekologi adalah hal yang wajib.

Profil Penulis
NABILA
NABILA
Penulis Tsaqafah.id
Mahasiswa Jurusan Bahasa & Sastra Arab UIN Sunan Kalijaga dan santri Pondok Pesantren Al-Munawwir Komplek Q Krapyak Yogyakarta

3 Artikel

SELENGKAPNYA