Tsaqafah.id – Yang menarik dari Aksi Damai “Santri Memanggil” di Mapolda DIY Selasa (29/10) lalu adalah tampilnya sosok Ibu Nyai sebagai orator dengan orasinya lantang dan menggugah.
Dalam orasi tersebut Ibu Nyai Ida mengatakan, “Sebagai pengasuh, ibu dari semua generasi yang ada di sini, masyaallah, kami memohon perhatian panjenengan sebagai pelaku kebijakan, jangan cuma dihentikan tapi cabut perizinan (miras) tersebut!”
Siapakah Ibu Nyai Ida Rufaida yang mampu memimpin ribuan massa santri tersebut?
Baca Juga Bagaimana Penusukan Dua Santri Berimbas Aksi Ribuan Massa di Mapolda DIY?
Nyai Ida Rufaida adalah salah satu pengasuh Pondok Pesantren Ali Maksum, Krapyak, Yogyakarta. Salah satu pondok terbesar dan tertua di Jogja yang punya ribuan santri yang tersebar di berbagai lembaga pendidikan mulai level MTs-SMP-MA-SMA hingga pesantren Mahasiswa dan Ma’had Aly.
Pondok Pesantren Ali Maksum Krapyak didirikan oleh Kiai Ali Maksum di dusun Krapyak, Bantul, Yogyakarta. Kiai Ali Maksum adalah putra Kiai Maksum Rembang dan menantu Kiai Munawwir Krapyak yang pernah menjabat sebagai Rais Aam PBNU 1981-1984. Nyai Ida Rufaida adalah putri bungsu Kiai Ali Maksum.
Baca Juga Aksi Damai Santri Kepung Markas Polda DIY, Tuntut Pengusutan Kasus Penusukan
Nyai Ida Rufaida juga pernah menjabat sebagai Ketua Yayasan Alma Ata sebelum dilanjutkan oleh putra bungsunya Muhammad Rajief Arza, sebuah yayasan yang menaungi Universitas Alma Ata di mana sang suami, Prof. dr. H. Hamam Hadi, MS., Sc.D., Sp.GK kini menjabat sebagai rektor.
Ibu Nyai Ida, sapaan akrabnya juga mengasuh asrama pesantren yang berada di ndalemnya, yaitu Pondok Pesantren Mahasiswa Alma Ata (PPMAA).
Selain itu, Ibu Nyai Ida erupakan Wakil Ketua Pengurus Wilayah Rabithah Ma’ahid Islamiyah NU DIY. RMI adalah lembaga di bawah PBNU yang berfungsi sebagai katalisator, dinamisator, dan fasilitator bagi kemajuan dan kemandirian pondok pesantren.
Nyai Ida Rufaida sangat aktif dalam kegiatan kemasyarakatan dan kerap menyampaikan dakwah serta pemikiran progresifnya di berbagai forum.