Ijazah Al-Fatihah dari Gus Baha

Ijazah Al-Fatihah dari Gus Baha

04 Juni 2021
1003 dilihat
1 menit, 35 detik

Jadikan kebaikan menjadi nilai sosial yang menjadi keniscayaan, bukan kebaikan yang dipaksakan karena kekuasaan negara. Dahulu yang jilbaban hanya keluarga kiai, sekarang hampir semua masyarakat berjilbab, lama-lama perilaku berjilbab menjadi nilai bersama.

Sekarang banyak orang memilih makan juga di tempat yang ada tulisan ayat kursinya, ada tulisan doanya, karena yang dipikirkan pembeli ketika menjumpai tulisan doa di tempat makan ya paling tidak mungkin si penjual akan menyuguhkan ayam tiren atau yang oplosan, setidaknya orang yang jual paham etika dan hukum, begitu yang dipikirkan pembeli. ini menjadi garansi sosial, sehingga jika sudah seperti ini maka polisi menjadi tidak capek karena kebaikan sudah menjadi nilai sosial. 

Sholat jangan lama-lama, iya kalau imamnya sama semua secara kondisi atau pekerjaannya, ada juga makmum yang sedang jadi supir Grab, sementara juga ditunggu penumpang. 

Keramatnya Bismillah

Al Fatihah itu dawuhnya Allah, itu kalamullah. tapi sudah diberikan ke kita sehingga posisi kita yang punya, tapi seolah-olah kamu yang nyuruh Gusti Allah. kalau itu kalam Allah, bagaimana dengan kalimat iyyakana’budu wa iyya kanasta’in‘. Para ahli tafsir mengatakan di fatihah itu semua kalimat diawali qulu meskipun tidak dilafazkan. Pahami maksud itu, karena kalau tidak anda akan isykal. 

Iblis itu begitu kesakitan, ketika fatihah turun. kalau anda membaca Al-Fatihah dijiwai artinya kalian melemahkan iblis. Iblis itu cita-citanya semua orang masuk neraka.  Alfatihah adalah surah yang menjamin pelafaznya terbebas dari api neraka. ‘Lalu kita gimana’, kata iblis, jin bilang ya sudah bikin aja mereka (manusia) lupa.

“Masak Gus kalimat punya kekuatan seperti itu ?” Di dunia ini tidak ada yang mengalahkan kekuatan kata-kata. Kamu melafalkan kata-kata yang dibenarkan langit dan Bumi, dibenarkan Allah, tak ada yang mengalahkan itu, kekuatan kamu langsung bertambah. 

“Ijazah itu gunanya apa, seorang bertanya pada kyai?”

Kamu melafalkan kata kata yang dibenarkan Bumi dan langit itu efeknya luar biasa. 

Kalimat itu tidak melukai, tidak memberi dampak secara fisik tapi secara psikis. Bayangkan kalau kata-kata itu yang diajarkan Allah kepada Rasul lewat perantara Malaikat Jibril. Wong support yang diberikan anak kita saja luar biasa efeknya,  apalagi yang dari Allah. Makannya membaca Al-Fatihah itu di jiwailah, ini kalimat yang luar biasa.
Wallahu ‘alam

Disarikan dari pengajian KH. Bahauddin Nursalim

Profil Penulis
Umi Nurchayati
Umi Nurchayati
Penulis Tsaqafah.id

36 Artikel

SELENGKAPNYA