Tsaqafah.id – Bulan Sya’ban merupakan bulan penting bagi umat Muslim dunia. Meski begitu, sebab diapit bulan Rajab dan Ramadan, keutamaan amaliah di Sya’ban sering terabaikan. Dzun Nun al-Mishri merangkum ketiga bulan tersebut dengan mengatakan bahwa “Rajab bulan menanam, Sya’ban bulan menyiram sedangkan Ramadan bulan menuai”.
Sya’ban adalah istilah bahasa Arab yang berasal dari kata syi’ab yang artinya jalan di atas gunung. Islam sebagai cara pandang kemudian menandai bulan Sya’ban sebagai waktu untuk menemukan banyak jalan, demi mencapai kebaikan.
Dalam bulan Sya’ban terdapat banyak keutamaan yang menyangkut peningkatan kualitas hidup umat Islam, baik sebagai individu maupun dalam lingkup kemasyarakatan.
Baca Juga: Habib Umar Muthohar Bocorkan Tiga Amal yang Tidak Putus Pahalanya
Selain Nisfu Sya’ban, ada beberapa peristiwa penting yang terjadi pada bulan Sya’ban. Dalam kitab Ma Dza fi Sya’ban? Sayyid Muhammad Alawi al-Maliki menyebutkan tiga peristiwa penting dalam bulan Sya’ban, seperti peralihan Kiblat, penyerahan rekapitulasi keseluruhan amal kepada Allah dan turunnya ayat tentang anjuran bershalawat kepada Rasulullah Saw.
Adapun anjuran secara umum, umat Islam dianjurkan untuk memohon panjang umur kepada Allah Swt agar dapat mengalami bulan Ramadan, bulan penuh kemurahan Allah Swt. Lafal do’a yang lazim dibaca adalah do’a yang sama dengan do’a bulan Rajab:
اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيْ رَجَبَ وَشَعْبَانَ وَبَلِّغْنَا رَمَضَانَ
Artinya: “Ya Allah, berkatilah kami pada bulan Rajab dan bulan Sya’ban. Sampaikan kami dengan bulan Ramadan.”
Do’a memohon panjang umur itu sebenarnya sudah dicontohkan Rasulullah Saw sebagaimana dalam riwayat hadis berikut:
كان إذا دخل رجب قال اللهم بارك لنا في رجب وشعبان وبلغنا رمضان
Baca Juga: Mengenali Ciri-ciri Rasulullah Saw dari Syair Lam Yahtalim
Artinya, “Jika masuk bulan Rajab, Rasulullah berdoa, ‘Ya Allah, berkatilah kami pada Bulan Rajab dan Sya‘ban. Sampaikan kami ke Bulan Ramadhan.”
Dengan begitu, kita dapat memahami jalan langkah ibadah kita di setiap bulan dengan asas niat baik. Seperti dalam usaha kita meminta panjang umur yang semata-mata ditujukan hanya untuk niat beramal saleh, memperbaiki diri dan mengisi waktu yang sudah diberi dengan hal-hal yang bermanfaat.