Tsaqafah.id – Perjalanan sepak bola menghadirkan kisah-kisah unik yang merentang melintasi perbedaan budaya dan geografis. Salah satu narasi yang memikat adalah kehadiran pemain Muslim Eropa di Liga Arab.
Lebih dari sekadar tantangan finansial, keputusan mereka untuk merintis karier di sana juga memancarkan pengaruh Cristiano Ronaldo yang telah membuka jalan.
Mari kita telusuri lebih jauh tentang perjalanan luar biasa para pemain ini yang mempersatukan dua dunia yang berbeda.
Karim Benzema – Real Madrid ke Al-Ittihad
Karim Benzema, bintang asal Prancis dengan akar Maghribi, telah lama menjadi andalan Real Madrid. Pada tahun 2023, langkah mengejutkan diambilnya dengan bergabung bersama klub Al-Ittihad di Arab Saudi. Keputusan ini tak hanya tentang sepak bola, tetapi juga memberikan sumbangan positif dalam pertukaran budaya antara Eropa dan Arab.
Baca Juga
- 5 Rekomendasi Film Tentang Haji, Le Grand Voyage Jadi Film Terfavorit
- 4 Rekomendasi Podcast Islami yang Cocok Buat Kaum Muda
N’Golo Kanté: Gelandang Terhebat Chelsea ke Al-Ittihad
N’Golo Kanté, gelandang tahan lama yang menjadi andalan Chelsea, membuat keputusan mengejutkan dengan bergabung bersama klub Al-Ittihad di Arab Saudi. Kanté membuktikan bahwa Liga Arab memiliki magnet kuat bagi pemain dengan kualitas dunia.
Riyad Mahrez: Aljazair Meraih Sukses di Al-Ahli Qatar
Riyad Mahrez, bintang Aljazair yang telah meraih sukses bersama Manchester City di Liga Premier Inggris, memilih mencari tantangan baru dengan bergabung dengan klub Al-Ahli di Qatar pada tahun 2022. Pilihan ini menegaskan kualitas Liga Arab sebagai panggung bagi pemain-pemain bintang dunia.
Sadio Mané: Senegal Membawa Kilauan ke Al-Nassr
Sadio Mané, ikon Senegal dan salah satu pemain kunci Liverpool, membuat keputusan signifikan dengan bermain bersama klub Al-Nassr di Arab Saudi. Kehadirannya menjadi cermin bahwa Liga Arab adalah tempat bagi pemain-pemain bintang dunia untuk terus bersinar.
Baca Juga
- 3 Prinsip Bagi Gen Z Agar Tidak Cepat Punah
- Menjumpai Kristen Madura, Akhmad Siddiq: Tumbuh atas Rasa Kekeluargaan
Kehadiran pemain Muslim yang dulunya berlaga di Eropa ini kemudian ke Liga Arab telah memberikan warna baru pada persaingan dan memperkaya ikatan budaya di dunia sepak bola.
Lebih dari sekadar bermain, mereka juga menjadi panutan bagi generasi muda yang bermimpi mengikuti jejak mereka, mengukir prestasi tanpa memedulikan asal atau latar belakang agama.
Dalam keseluruhan, perpindahan pemain Muslim Eropa ke Liga Arab adalah bukti konkrit bahwa sepak bola adalah bahasa universal yang dapat menghubungkan berbagai budaya dan tempat, menciptakan ikatan yang tak terputus di atas lapangan hijau.