Tsaqafah.id – Beberapa orang di antara kita, banyak sekali yang sudah mencapai kebahagiaan yang mereka dapatkan, hingga membuat mereka lupa akan sesuatu yang seharusnya mereka syukuri atas apa yang mereka dapatkan dari Allah swt.
Di sisi lain, sedikit dari kita memiliki rasa kebahagiaan yang begitu tinggi sehingga membuat mereka terlalu percaya diri yang berakibat pada kurangnya rasa syukur.
Allah memerintahkan kepada umatnya agar selalu senantiasa bersyukur kepada-Nya, dalam keadaan apapun. Dengan bersyukur manusia akan selalu merasa kebahagiaan dalam berbagai bentuk nikmat yang Allah berikan kepadanya.
Hakikat Bahagia
Bahagia merupakan suatu hal terpenting dalam kehidupan manusia sehingga tak jarang setiap manusia mengharapkan untuk dapat selalu merasakan kebahagiaan. Individu yang bahagia adalah individu yang lebih banyak mengalami emosi positif seperti sukacita, minat, dan bangga, serta jarang mengalami emosi negatif seperti kesedihan kecemasan dan kemarahan.
Baca juga : Islam Menyuruh Kita untuk Mengubah Insecure Menjadi Lebih Banyak Bersyukur
Kebahagiaan juga didefinisikan sebagai keadaan psikologis yang positif yang ditandai dengan derajat kepuasan hidup, emosi positif yang tinggi serta rendahnya emosi negatif yang dimiliki. Keadaan bahagia yang sangat menyenangkan dan menentramkan setiap kehidupan seseorang, menjadikan setiap manusia ingin merasakannya, mulai dari anak-anak sampai lansia serta apapun profesinya tanpa terkecuali.
Individu yang bahagia mampu mengungkapkan pemikiran dan perhatian yang lebih luas serta lebih terbuka terhadap informasi. Individu yang bahagia juga memiliki hati yang tentram sebagaimana tercantum didalam Al-Qur’an surah Ar-Ra’d ayat 28-29:
ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُم بِذِكْرِ ٱللَّهِ ۗ أَلَا بِذِكْرِ ٱللَّهِ تَطْمَئِنُّ ٱلْقُلُوبُ، ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَعَمِلُوا۟ ٱلصَّٰلِحَٰتِ طُوبَىٰ لَهُمْ وَحُسْنُ مَـَٔابٍ.
Artinya: (yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tentram dengan mengingat Allah, ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tentram . Orang-orang yang beriman dan beramal saleh, bagi mereka kebahagiaan dan tempat kembali yang baik.
Penjelasan dalam ayat ini dapat disimpulkan bahwa dengan mengingat Allah menjadikan hati kita menjadi tenang. Hati memang tidak akan dapat tenang tanpa mengingat dan merenungkan kebesaran dan kemahakuasaan Allah. Dengan selalu mengharap keridaan-Nya. Dengan demikian ketika mengingat Allah menjadikan kita slalu menerima apapun yang telah Allah kehendaki kepada kita.
Hakikat Syukur
Baca juga : Bismillah, Mumet Hilang!
Syukur adalah pengakuan atas nikmat Allah SWT dan mengakui bahwa Allah SWT sebagai maha pemberi. Ia tunduk, cinta, ridho serta mempergunakan nikmat yang ia dapat hanya untuk hal-hal yang disukai Allah SWT dan dalam rangka taat kepada-Nya.
Pada beberapa penelitian mengungkapkan bahwa semakin tinggi syukur maka semakin tinggi kebahagiaan yang dirasakan individu. Dalam kajian psikologi positif juga menyatakan bahwa, syukur adalah perasaan bahagia atas pencapaian hidup serta adanya emosi positif dalam mengungkapkan kebahagiaan atas segala bentuk kebaikan yang diterima. Bersyukur dapat membantu kita merasa lebih positif dan puas untuk mencapai kesehatan yang baik, dan meningkatkan aktualisasi diri, tekad, motivasi, dan kesenangan.
Oleh karena itu dengan bersyukur atas nikmat Allah, menjadikan seseorang pada kehidupan yang lebih puas dan tidak lagi terpaku pada materialisme yang dapat menimbulkan ketidakpuasan. Sebagaimana tercantum didalam Al-Qur’an surah Ar-Ra’d ayat 28-29:
وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِن شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ ۖ وَلَئِن كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِى لَشَدِيدٌ
Artinya: Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih”.
Dari ayat ini disimpulkan bahwa seseorang yang bersyukur akan menemukan banyak hal untuk disyukuri, karena itu membuat kita merasa lebih baik. Allah memberi tahu kita bagaimana kita bisa bahagia dan menghubungkan otak kita agar kita menciptakan kebahagiaan dengan mentaati-Nya.
Urgensi Syukur dalam Kebahagiaan
Dengan adanya rasa syukur yang tertanam dalam diri seseorang, akan membuat kita merasa lebih positif menjalankan kehidupannya. Dan dengan bersyukur menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi seseorang dalam meraih kebahagiaan.
Bersyukur pun akan menjadikan seseorang merasa lebih bahagia, dan optimis dalam menjalani hidupnya. Jadi dengan bersyukur seseorang akan terus memaknai kehidupan dan menjalankannya dengan kebahagiaan dan sepenuh hati, kenapa seperti itu?
Karena hati dan pikiran mereka percaya akan ketetapan yang Allah berikan. Dengan begitu, dapat dikatakan bahwa bersyukur membantu kita untuk merasa bahagia.
Baca juga : Melacak Budaya Islam di Pesisir Jawa Timur